Selasa, 24 Maret 2015

Wiro Sableng #144 : Nyi Bodong

Wiro Sableng #144 : Nyi Bodong Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : PERJANJIAN DENGAN ROH

HUTAN Ngluwer ternyata luas sekali. Setelah matahari menggelintir ke barat, dalam keadaan tangan kanan cidera berat, kepala rampok Surah Nenggolo akhirnya sampai ke tempat yang dituju. Tempat ini terletak dekat sebuah danau kecil, dikelilingi pohon-pohon besar. Bayangan dedaunan pepohonan yang berbagai ragam membuat air danau seperti berwarna ketika sinar matahari memantul di permukaan air.

Di pinggir danau terlihat tiga bangunan beratap rumbia, dua agak kecil dan tertutup dinding. Satunya besar tanpa dinding. Di dalam bangunan besar sembilan orang duduk mengelilingi sebuah meja panjang terbuat dari bambu.

Di kepala meja sebelah kanan duduk seorang lelaki berusia sekitar empat puluhan, berwajah cakap, memiliki kening tinggi dan alis mata tebal. Rambut panjang sebahu. Dibanding semua orang yang ada di tempat itu, dia satusatunya yang berpakaian dan berpenampilan apik rapi.

Di kiri kanan meja bambu, duduk delapan orang yang rata-rata telah berusia lebih dari setengah abad. Dari raut wajah serta pakaian, jelas menunju
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #144 : Nyi Bodong Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Wiro Sableng #131 : Melati Tujuh Racun

Wiro Sableng #131 : Melati Tujuh Racun Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : BADIK SUMPAH DARAH

SI KAKEK BOTAK PEGANGI PERUTNYA. "CIMUNG, MENGAPA AKU HARUS MENUNGGU SAMPAI MINGGU DEPAN?" "KARENA BUNGA ITU HANYA MUNCUL SEKALI SEMINGGU. SETIAP MUNCUL SELALU BERJUMLAH TIGA ..." "BENAR-BENAR ANEH. MUNCUL SEKALI SEMINGGU. SETIAP MUNCUL SELALU BERJUMLAH TIGA." KAKEK KEPALA BOTAK BERMATA BELOK JERENG MENGULANGI UCAPAN SULANTRI, PANDANGI ANAK PEREMPUAN ITU BEBERAPA SAAT, LALU BERTANYA. "DARI MANA MUNCULNYA TIGA KUNTUM BUNGA ITU?" SULANTRI MENUNJUK KE ARAH TIMUR DIMANA DI KEJAUHAN KELIHATAN GUNUNG MERAPI. "TIGA BUNGA MELATI HITAM ITU SELALU ..." BELUM SEMPAT ANAK PEREMPUAN DELAPAN TAHUN ITU MENYELESAIKAN UCAPANNYA TIBA-TIBA SATU BENDA PUTlH BERDESING DI UDARA. SULANTRI MENJERIT KERAS. ANAK INI LANGSUNG ROBOH, TERKAPAR DI TANAH. MATANYA MEMBELIAK MENATAP LANGIT.

KAKEK botak berpakaian dekil dan basah kuyup di sebelah bawah itu duduk di tepi kali dekat serumpunan beluka
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #131 : Melati Tujuh Racun Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Financial Engineering Tukang Ojek

Financial Engineering Tukang Ojek Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

KALI INI saya sekadar ingin berbagi cerita mengenai keterkejutan saya mengenai bagaimana seorang tukang ojek melakukan rekayasa keuangan (financial engineering). Sebagai catatan awal, saya tidak ingin memberikan penilaian (judgment) moral apapun atas orang yang saya ceritakan berikut ini. Cerita ini saya sodorkan sekadar untuk berbagi bahwa mereka yang secara umum dipandang dengan sebelah mata sekalipun ternyata memiliki kecerdasan keuangan sekelas dengan mereka yang namanya menghiasi halaman-halaman koran ekonomi.

Sekitar November tahun silam saya memesan tukang ojek langganan, Pak Nikmat namanya, via telepon. Saya harus berangkat ke studio kerja (yang masih berada di kompleks yang sama dengan tempat tinggal saya) dengan ojek, tidak dengan sepeda seperti biasanya, karena harus membawa buku dalam jumlah yang cukup banyak.

Kurang dari lima menit setelah ditelepon Pak Nikmat datang, kali ini dengan sepeda motor baru merek Jepang buatan dalam negeri. “Wah, baru nih Pak, motornya…” saya membuka pembicaraan.

“Ah, cuma barang gadean pak…” dia menjawab dengan mimic biasanya, malu-malu.

“Loh, barang baru ada yang gadein?” saya sampaikan rasa penasaran saya.

“Orangnya memang seneng begitu, Pak.”

“Maksudnya?”

“Kredit motor, terus digadein…”

Saya penasaran. Jadi setelah nangkring di sadel bagian belakang motornya saya terus mencoba mengorek apa yang dimaksud dengan “orangnya senang begi
... baca selengkapnya di Financial Engineering Tukang Ojek Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 23 Maret 2015

Si Kakek dan Aku

Si Kakek dan Aku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ku tatap matahari yang sudah meninggi, cuaca tidak terlalu terik siang ini. Aku melangkah menyusuri trotoar di depan toko-toko yang berjejer di sepanjang jalan mahakam ini. Pesangon yang ku terima sebulan yang lewat, membuatku harus menyusuri jalan-jalan kota demi mendapatkan pekerjaan. Sebagai seorang pria rasanya ini adalah saat yang kelam. Tanpa pekerjaan dan sudah sebulan ini berkeliaran di jalan-jalan kota demi mencari pekerjaan. Bertemankan terik matahari, debu, keringat, hujan dan lumpur. Rasanya ingin berhenti menyudahi perjuangan mencari pekerjaan ini. Tapi… aku harus tetap berjuang demi memenuhi kebutuhan hidup, yang membuatku sedikit tenang adalah aku belum memiliki tanggung jawab menafkahi anak istri. Seandainya aku sudah berkeluarga mungkin aku bisa stres tanpa pekerjaan seperti ini. Yah… meskipun sebenarnya sekarang ini juga sudah sedikit stres karena belum mendapatkan pekerjaan.

Dengan bermodalkan uang pesangon aku berkeliling kota mencari pekerjaan. Hari sudah siang saatnya aku mengisi perut, aku melangkah ke warung makan di pinggir jalan. Duduk di bangkunya yang sudah kusam dan meja yang berlapiskan karpet plastik. Seorang ibu menyambutku dan menanyakan mau makan apa, setelah aku mengatakan pilihan menu makan siangku si ibu langsung mempersiapkannya. Aku mendesah pelan rasanya lelah, l
... baca selengkapnya di Si Kakek dan Aku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 21 Maret 2015

Machiavelli dan Lakon Cicak vs Buaya

Machiavelli dan Lakon Cicak vs Buaya Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Tim Delapan yang terdiri dari para tokoh yang dianggap kredibel dan punya integritas di negeri ini telah menyelesaikan tugasnya sesuai tenggat waktu dua minggu. Tim akan memberikan kesimpulan akhir hasil verifikasinya atas dugaan kasus pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lewat kriminalisasi dua dari lima pimpinannya kepada Presiden Republik Indonesia.

Rangkaian berbagai kejadian dalam sebulan terakhir tampaknya makin menegaskan bahwa publik telah terpapar rangkaian sejumlah fakta yang dicoba direkayasa berbagai pihak yang disebut dalam rekaman sadapan telepon terhadap Anggodo Widjoyo. Sedangkan dua institusi yang disorot, yaitu kepolisian dan kejaksaan, tetap pada persepsinya sendiri yang selalu mengklaim langkahnya berdasarkan fakta hukum.

Persoalan keadilan dan hukum terbukti telah direduksi berkali-kali menjadi sekadar formalitas tata acara dan prosedur aturan. Seiring dengan perang opini yang bak kisah sinetron sambung menyambung lengkap dengan dramatisasi sumpah atas nama Tuhan, linangan
... baca selengkapnya di Machiavelli dan Lakon Cicak vs Buaya Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 18 Maret 2015

Sup Batu

Sup Batu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pada suatu hari, tiga orang bijaksana berjalan melintasi sebuah desa kecil.

Desa itu tampak miskin. Tampak dari sawah-sawah sekitarnya yang sudah tidak menghasilkan apa-apa lagi. Ya, memang telah terjadi perang di negeri itu - dan sebagai rakyat jelata - merekalah yang kena dampaknya. Macetnya distribusi pupuk, bibit, dan kesulitan-kesulitan lain membuat sawah mereka tidak mampu menghasilkan apa-apa lagi. Cuma beberapa puluh orang yang masih setia tinggal di desa itu.

Sekonyong-konyong beberapa orang mengerubuti tiga orang bijaksana itu. Dengan memijit-mijit tangan dan punggung tiga orang itu, orang-orang desa memelas dan meminta sedekah, roti, beras, atau apalah yang bisa dimakan.

Satu dari tiga orang bijaksana itu lalu bertanya kepada penduduk desa itu, “Apakah kalian tidak punya apa-apa, hingga kalian meminta-minta seperti ini ?”

“Kami tidak memiliki apapun untuk dimakan, hanya batu-batu berserakan itu yang kita miliki.” Jawab salah satu penduduk desa.

“Maukah kalian kuajari untuk membuat sup dari batu-batu itu ?” tanya orang bijaksana sekali lagi.

Dengan setengah tidak percaya, penduduk itu menjawab, “Mau..”

“Baiklah ikutilah petunjukku.” Orang bijaksana itu menjelaskan, “Pertama-tama, ambil tiga batu besar itu, lalu cucilah hingga bersih !” perintah orang bijaksana sambil me
... baca selengkapnya di Sup Batu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 15 Maret 2015

Untukmu…

Untukmu… Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kulempar tas ke atas amben kamar, kusertakan diriku kemudian, meluncur, tanpa daya. Ku biarkan lelahku memudar, nafasku berangsur normal. Ku pejamkan mata, satu detik, dua detik, tiga detik, ah, tidak bisa!

Pikiranku masih terpenuhi bayangan wanita itu. Wanita yang baru saja membelai lembut pipiku yang kini basah oleh peluh, lembab oleh debu, yang mungin sebentar lagi akan tumbuh jerawat. Benar saja, karena sudah tiga hari ini malas rasanya membersihkan muka dengan facial foam, atau apalah namanya. Hhmmhh, siapa peduli? Biasanya wanita itu, wanita itu yang selalu peduli! Sebentar – sebentar bilang, “Sudah mandi? Jangan lupa pakai facial foamnya!”, “Rambutmu sudah mulai gondrong. Kau akan terlihat lebih tampan jika kau potong rambutmu!”, “Jambangmu sudah mulai lebat, apa tidak lebih baik jika kau rapikan?” dan bilang, “kau terlihat kurus bulan ini! Makanlah sedikit banyak! Jaga kesehatanmu!”

Oh, wanita itu. Sepertianya dialah satu – satunya manusia di dunia yang paling perhatian padaku, melebihi diriku sendiri. Wanita itu, yang kini terbaring lemah, sendiri di ruang serba putih itu, sepi.
Tak bisa ku berlama – lama. Ku harus bergerak cepat. Wanita itu kini menungguku dan aku menunggunya untuk kembali memberi seluruh perhatiannya kepadaku. Meski ku akui, dalam kondisi dimana akulah yang harus memberi perhatian lebih untuknya,
... baca selengkapnya di Untukmu… Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 12 Maret 2015

Kebermaknaan Hidup

Kebermaknaan Hidup Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Bulan lalu saya pulang ke Tarakan, kota kelahiran saya, untuk menghadiri resepsi pernikahan seorang saudara sekalian nyambangi orangtua saya. Keesokan harinya saya dan istri, Stephanie, beserta ayah saya nyekar ke makam kakek dan nenek. Sudah hampir dua tahun saya tidak pulang ke kampung halaman. Biasanya setiap awal April, saat ada upacara untuk mengenang para leluhur, saya pasti pulang. Namun karena kesibukan yang sangat luar biasa maka dua tahun terakhir ini saya terpaksa absen.

Saya menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk memberikan penghormatan dan terima kasih yang sedalam-dalamnya dan mengenang semua jasa kebaikan, pelajaran, cinta, dan hidup yang telah dibagikan kepada saya, oleh kakek dan nenek saya tercinta. Walaupun mereka telah tiada, tidak bersama kami lagi, namun kehidupan yang mengalir melalui mereka dan terus ke kehidupan saya akan selalu saya kenang dan kembangkan.

Makam kakek dan nenek saya berdampingan dan letaknya di atas bukit. Jadi, kami perlu sedikit mendaki. Dalam perjalanan ke atas, kami melewati jalan sedikit berliku dan di samping kiri kanan terdapat banyak makam.

Tiba-tiba saya mendapat insight atau pencerahan. Saya melihat makam demi makam dan tidak ada satupun yang saya kenal. Yang ada ha
... baca selengkapnya di Kebermaknaan Hidup Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 11 Maret 2015

Kaver

Kaver Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jangan menilai isi sebuah buku dari kavernya saja. Begitu nasihat orang-orang yang melek buku. Sebab kaver sebuah buku bisa menipu. Ini setara dengan pesan kaum bijak, jangan menilai orang dari penampilan fisiknya semata. Penampilan fisik sering digunakan untuk menipu.

Nasihat itu sendiri lahir dari kenyataan bahwa kaver sebuah buku sangat besar pengaruhnya bagi peminat. Sama besar pengaruhnya dengan penampilan seseorang. Entah kita cenderung suka atau tidak suka, perasaan awal bisa muncul seketika, saat melihat penampilan seseorang atau kala melihat kaver buku. Respons itu spontan dan terkait dengan program bawah sadar, yang memiliki semacam program dasar mengenai apa yang kita sukai atau tidak sukai berdasarkan arsip mental masa silam.

Menjadi jelas bahwa kaver buku merupakan sesuatu yang sangat penting. Kaver buku bisa mengundang atau “mengusir” seseorang yang melihatnya. Ia bisa membuat buku diambil dari rak toko buku, atau dicuekin begitu saja alias tak dianggap ada.

Jujur saja, pada masa-masa awal menulis buku, saya tidak cerewet dalam soal kaver. Apa yang ditawarkan penerbit, saya terima dengan senang hati. Namun, setelah belasan dan puluhan buku saya beredar di masyarakat, saya makin menghargai pentingnya nilai sebuah kaver.

Wandi S. Brata, Direktur Gramedia Pustaka Utama yang pintar itu, pernah mengaku bahwa ada sebuah buku yang mereka terbitkan beberapa tahun silam, yang melonjak penjualannya secara luar
... baca selengkapnya di Kaver Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 09 Maret 2015

Why Do We Break Up?

Why Do We Break Up? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Hari begitu gelap. Sang surya telah kembali ke peraduannya. Tak ada satu pun sinar bintang terpancar dari langit malam. Hanya terdengar suara petir yang menyambar, disusul suara guntur yang menggelegar di telinga. Sepertinya akan turun hujan. Rina masih saja duduk terdiam di ruang keluarga. Kedua tangannya menggapai lutut. Ia terlihat begitu murung. Tak berdaya sama sekali.

“Kamu di mana? Aku kangen banget sama kamu! Kamu hilang bagai ditelan bumi. Nggak ada kabar sama sekali!”
Kejadian itu pun teringat kembali di benak Rina. Rina memanggil Lee, saaat ia sedang lari sore bersama Dina, temannya. Tapi panggilannya sama sekali tidak dihiraukan oleh Lee. Rina jadi sedih sekali. Dia dicuekin begitu saja. Sebagai perempuan, ia merasa tidak diperhatikan oleh pujaan hatinya sendiri. Tapi Rina tak mengetahui bahwa di saat itu Lee sedang memakai headset di telinganya. Mendengar lagu dengan volume tertinggi. Lee mencoba tuk menjelaskan, tapi Rina bersikeras untuk mendengarkan. Dengan berat hati Lee meninggalkan Rina.

Lee berusaha untuk tidak menghu
... baca selengkapnya di Why Do We Break Up? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Inilah Saat yang Kami Tunggu

Inilah Saat yang Kami Tunggu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Inilah saat yang kami tunggu! Kami akan membuktikan bahwa matahari punya energi dahsyat.
Sejak belajar tentang matahari, kami memang penasaran. Sebab, Pak Akma selalu membuat kami tercengang ketika menyimak penjelasan tentang matahari.
Kelas kami dibagi dalam 5 kelompok. Tiap kelompok terdiri atas 4 siswa. Hari ini, kami ke luar ruang kelas. Dengan riang ria, kami berhamburan menuju lapangan yang berada dekat kelas. Jam menunjukkan pukul 09. 15. Matahari melesat sepenggal dari orbitnya. Suasana terasa cukup panas. Sesekali kami harus mengelap keringat, karena matahari memang mulai menyengat kulit.
Kami disebar agar tidak berhimpitan. Masing-maing kelompok sudah mempersiapkan bahan dan alat yang diperlukan. Bahan yang diperlukan hanya selembar kertas buku dan sesobek kapas. Sedangkan alat yang dipakai adalah kaca pembesar. Pak Akma menyebutnya suryakanta.
Kini, kami mulai beraksi.
”Ayo anak-anak kita mulai! Semua kaca pembesar diarahkan ke kertas!” Demikian aba-aba Pak Akma.
Teman-teman tampak
... baca selengkapnya di Inilah Saat yang Kami Tunggu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 07 Maret 2015

Wiro Sableng #148 : Dadu Setan

Wiro Sableng #148 : Dadu Setan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : DADU SETAN

SATU

Malam hari di pantai Losari. Walau angin bertiup cukup kencang dan udara dingin, air laut tampak tenang. Sejak senja sebuah kapal kayu besar berbendera merah bergambar naga hitam telah melego jangkar di perairan Tanjung Losari. Pada saat malam bertambah gelap karena bulan separuh lingkaran tertutup awan, dari pintu di lambung kapal sebelah kanan keluar dua orang bertubuh tinggi tegap, berpakaian dan berikat kepala serba putih. Orang pertama masih muda, bertampang keren, berkumis kecil. Di sampingnya berdiri seorang lelaki berusia lanjut, kakek memelihara janggut dan kumis menjulai sampai di bawah dagu, berwarna hitam karena dicat. Kedua orang ini sama-sama memiliki alis tinggi mencuat, bermata sipit dan berkulit kuning.

Saat itu sebuah tangga telah terpasang, menghubungi pintu di kapal dengan sebuah sampan yang sejak petang hari telah merapat di perut kapal kayu. Sampan ini ditunggui seorang pendayung berpakaian hitam. Orang tua di pintu kapal berpaling pada lelaki muda di sampingnya.

"Ingat rencana. Begitu sampai di daratan tukang perahu itu harus kau habisi! Kita tidak mau ada seorangpun saksi hidup dalam urusan ini! Kau mengerti Siauw Cie?" Lelaki muda berkumis kecil yang dipanggil dengan nama Siauw Cie anggukkan kepala. Lalu berkata.

"Silahkan Bun enghiong. " (enghiong
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #148 : Dadu Setan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 03 Maret 2015

Wiro Sableng #58 : Bahala Jubah Kecono Geni

Wiro Sableng #58 : Bahala Jubah Kecono Geni Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

SATU

SUARA GAMELAN MENGALUN dari arah bangsal yang terletak di sebelah timur sementara di bangsal besar yang disebut Bangsal Agung siap dilangsungkan suatu upacara besar yakni peresmian Raden Mas Ario Joko Pitolo dinyatakan sebagai putera mahkota. Meskipun penobatannya sendiri baru akan dilangsungkan beberapa tahun di muka, namun upacara peresmian dirinya sebagai putera mahkota merupakan upacara adat yang selalu dilaksanakan secara besar-besaran.

Ratusan undangan memenuhi Bangsal Agung. Mereka terdiri dari para tetamu khusus dari luar serta puluhan pejabat dan petinggi kerajaan, termasuk para tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Kiyai Singgih Kanyoman berdiri dari kursi besar yang didudukinya, memandang ke arah rombongan pemain gamelan lalu mengangkat tangan kanan memberi isyarat. Serta merta suara gamelan mengalun perlahan dan akhirnya berhenti.

Orang tua berusia sembilan puluh tahun ini memutar tubuhnya ke arah kanan dimana Sri Baginda di atas singgasana emas. Di sebelah kiri duduk permaisuri. Di sebelah belakang di atas lantai pualam beralas permadani tebal berderet-deret duduk keluarga istana beserta sanak kerabat terdekat. Patih Jolosengoro duduk di bari
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #58 : Bahala Jubah Kecono Geni Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1